Tangkas Game Download - Adu Hebat Arsitek Baru
Rgo88.com adalah tangkas online dengan setelan versi darat terpercaya - Laga Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta melawan Dell Aspac Jakarta pada lanjutan pertandingan grup B Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament 2012 hari ini (14/10) menjanjikan duel seru. Pemenang laga ini sangat mungkin menjadi juara grup B. Hasil tersebut penting untuk memuluskan langkah menuju tangga juara.Bukan hanya itu, ada bumbu lain yang akan membuat laga tersebut makin seru. Yaitu fakta bahwa kedua tim melakukan banyak perubahan besar menjelang preseason tournament. PJ dan Aspac sama-sama mengganti pelatih. Plus mendatangkan pemain bintang baru. Setelah sama-sama melalui laga perdana dengan kemenangan kemarin (13/10), pada hari inilah terbentang ujian sesungguhnya untuk menilai berhasil atau tidaknya perubahan yang dilakukan dua tim tersebut.
PJ yang kali ini dibesut Nathaniel Canson kemarin membekap tim muda Satya Wacana Angsapura Salatiga dengan skor telak 65-52. Sementara itu, Aspac di bawah kendali Jugiyanto Kuntardjo mengatasi perlawanan kuda hitam Stadium Jakarta 79-68.
Nath cukup puas dengan kemenangan timnya atas Satya Wacana kemarin. Apalagi, dua pemain barunya, point guard Robert Santo Yunarto dan center Ferdinand Damanik, terlihat sudah menyatu dengan para pemain PJ lainnya.
"Saya gembira karena pemain cepat merespons perubahan sistem yang saya lakukan. Problem kami sekarang adalah menyatukan chemistry antar pemain. Saya kira itu problem lumrah saat tim kedatangan pelatih baru. Saya kira Aspac mengalaminya juga," terang pelatih kelahiran Makati, Filipina, tersebut.
Dari kubu Aspac, Jugiyanto menyatakan melakukan perubahan pada skema main timnya. Dari yang awalnya guard banyak melakukan dribble dan berlari cepat ketika melakukan offense, sekarang passing menjadi tumpuan serangan utama.
"Saya berterima kasih kepada para pemain yang mau menjalankan apa yang saya instruksikan. Anak-anak bekerja sangat keras untuk melakukan perubahan skema. Apa pun itu, kemenangan ini juga berkat Tuhan," tutur Coach Yute, panggilan Jugiyanto."Melawan Pelita Jaya tentu akan sangat berat. Coach Nath mampu membuat pemain bersemangat. Mereka juga sangat percaya diri," imbuhnya. (nur/c9/ang)
PJ yang kali ini dibesut Nathaniel Canson kemarin membekap tim muda Satya Wacana Angsapura Salatiga dengan skor telak 65-52. Sementara itu, Aspac di bawah kendali Jugiyanto Kuntardjo mengatasi perlawanan kuda hitam Stadium Jakarta 79-68.
Nath cukup puas dengan kemenangan timnya atas Satya Wacana kemarin. Apalagi, dua pemain barunya, point guard Robert Santo Yunarto dan center Ferdinand Damanik, terlihat sudah menyatu dengan para pemain PJ lainnya.
"Saya gembira karena pemain cepat merespons perubahan sistem yang saya lakukan. Problem kami sekarang adalah menyatukan chemistry antar pemain. Saya kira itu problem lumrah saat tim kedatangan pelatih baru. Saya kira Aspac mengalaminya juga," terang pelatih kelahiran Makati, Filipina, tersebut.
Dari kubu Aspac, Jugiyanto menyatakan melakukan perubahan pada skema main timnya. Dari yang awalnya guard banyak melakukan dribble dan berlari cepat ketika melakukan offense, sekarang passing menjadi tumpuan serangan utama.
"Saya berterima kasih kepada para pemain yang mau menjalankan apa yang saya instruksikan. Anak-anak bekerja sangat keras untuk melakukan perubahan skema. Apa pun itu, kemenangan ini juga berkat Tuhan," tutur Coach Yute, panggilan Jugiyanto."Melawan Pelita Jaya tentu akan sangat berat. Coach Nath mampu membuat pemain bersemangat. Mereka juga sangat percaya diri," imbuhnya. (nur/c9/ang)
No comments:
Post a Comment